Perubahan iklim telah menjadi isu global yang mendesak, memerlukan tindakan nyata dari berbagai sektor, termasuk industri energi. PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) sebagai bagian dari holding Pertamina, telah mengambil langkah-langkah signifikan melalui Program Dekarbonisasi untuk mendukung target Program Dekarbonisasi Pertamina 2030.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan operasional perusahaan serta meningkatkan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG). Berikut adalah beberapa langkah konkret yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh PGN Saka dalam program dekarbonisasinya.
Penggunaan Peralatan yang Lebih Efisien
Salah satu upaya utama PGN Saka dalam dekarbonisasi adalah meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan mengoptimalkan operasional peralatan, PGN Saka dapat mengurangi intensitas energi yang digunakan.
Langkah-langkah ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menurunkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Penerapan sistem manajemen energi yang canggih serta pemantauan dan analisis secara berkala menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi.
Pengurangan Emisi dari Proses dan Fugitives
PGN Saka juga berfokus pada pengurangan emisi yang berasal dari proses operasional dan kebocoran gas (fugitives). Salah satu inisiatif penting adalah penerapan kebijakan Zero Routine Flaring, yang bertujuan untuk mengeliminasi pembakaran gas rutin di lapangan minyak dan gas.
Penggunaan Energi dari Sumber yang Rendah Karbon
Untuk mendukung transisi energi, PGN Saka mengadopsi penggunaan energi dari sumber yang rendah karbon. Salah satu implementasinya adalah pemasangan panel surya fotovoltaik (solar photovoltaic).
Dengan memanfaatkan energi matahari, PGN Saka tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Pengurangan Emisi dari Pembakaran
PGN Saka juga mengimplementasikan strategi untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Salah satu langkah utamanya adalah substitusi bahan bakar fosil seperti minyak dan diesel dengan gas alam atau bahan bakar biomassa yang lebih bersih. Penggunaan gas alam sebagai pengganti bahan bakar konvensional dapat mengurangi emisi CO2 dan polutan lainnya secara signifikan.
Program Dekarbonisasi PGN Saka menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan keberlanjutan global dan target dekarbonisasi nasional. Melalui berbagai inisiatif strategis dan implementasi teknologi hijau, PGN Saka tidak hanya berkontribusi pada penurunan emisi karbon tetapi juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.